Jam di handphone menunjukkan pukul 01.00 WIB.
Sebungkus rokok, Segelas kopi, dan sebuah asbak berada tepat di depan monitor.
Yaah, tapi saya bukan penderita insomnia. Melainkan memang sebuah kesengajaan
untuk selalu menjaga mata tetap tajam hingga pukul 02.00 setiap harinya. Karena
menurut saya, malam adalah timing yang tepat bagi inspirasi untuk sekedar
nongkrong atau berbisik di telinga saya. Meskipun lelah setelah seharian
bekerja, tetap saja moment ini seperti tak mau saya lewatkan begitu saja.
Okeeey... Sedikit celoteh akan saya
konversikan menjadi coretan sporadis untuk menutup postingan ditahun 2014 ini.
Happy reading...
Seperti biasa, cuaca selalu saya prioritaskan
sebagai faktor utama penentu sukses atau gagalnya sebuah acara. Dan
kekhawatiran saya terjadi juga ! 6 Desember hujan sempat mengguyur kota Rembang
dan sekitarnya. Cemas pasti, karena hari itu adalah H-1 event terakbar yang
dihelat oleh komunitas tercinta SIR (Stand Up Indo Rembang). Mmm, kecemasan
lain akibat hujan turun adalah karena saat bersamaan satu2nya stock jemuran
saya yang sering disapa “sempak” belum juga kering -_- dan saya terpakasa
meminjam CD saudara saya karena yang saya pakai sebelumnya sudah layaknya bau
mayat orang pinggiran yang membusuk L Sudahlaaahh...
lupakan :D
Okey, #SUN3RBG adalah Stand Up Nite ke-3 yang
dihelat oleh SIR setelah sebelumnya mempersembahkan #1stAnniversary dan #AMShow
yang pernah menjadi catatan sejarah bagi kami. Malam itu saya yang ditunjuk
sebagai MC berduet dengan MC lokal senior Deny Gaza memulai dengan prolog yang
sengaja saya rangkai untuk membuka acara. Memang harus saya akui, saya agak
merasa canggung malam itu. Entah apa sebabnya, saya akan terus belajar dari
rekaman video yang masih saya simpan di flashdisk.
7 Desember 2014.
Sungguh malam yang mengesankan bagi saya,
tidak kurang dari 900 pasang mata termasuk kehadiran saudara2 dai komunitas Stand Up Indo Jepara yang rela meluangkan waktu untuk ikut andil memenuhi Gedung Haji, pada malam itu. Jumlah
penonton terbanyak dibandingkan show2 sebelumnya. Yaa, maklumlah... karena
memang kita menggaet artis sekelas DODIT MULYANTO (@dodit_mulyanto) sebagai
guest star. Siapa sih yang tidak mengenal mas dodit? Comic fenomenal yang
menjadi salah satu finalis SUCI 4 KOMPAS TV itu lho... apalagi semenjak doi
membawakan materi yang me-riffing raditya dika selaku juri.
“Kamu... iya, kamu...” kalimat familiar yang
dipopulerkan comic 29 tahun itu memang menjadi magnet tersendiri di kota garam
yang memang masyarakatnya sangat haus hiburan. Terbukti dengan HTM yang relatif
tinggi (bagi saya) ticket VIP, Reguler, dan OTS sold out. Dodit yang juga menawarkan
paket comic dari Surabaya sekelas @deddygigis dan @ubedbeud semakin meyakinkan
saya bahwa malam itu mereka akan merubah Rembang menjadi lautan tawa. Dan..
prediksi saya tepat, Rembang morat – marit tenaaaaaan !!!!!
Tandem saya @fery_muchlas yang saat ini
menjabat sebagai ketua komunitas mewarisi tahta yang pernah saya jabat diawal
terbentuknya SIR dan @HabbHabbib yang harus hijrah ke Tuban karena kuliah. Fery
merekomendasikan teman2 dari komunitas tetangga seperti @StandUpIndoCEPU,
@StandUpIndo_TBN, dan @StandUpIndo_LMG sebagai line up pembuka dodit langsung
diiyakan oleh manajer umum SIR saat ini Hafil. Finally... 10 Komika yang
terdiri dari : @fery_muchlas @gunturgundik @fatkhurozi @sepupusupermen
(REMBANG) @aar_ya (TUBAN) @bigma__ (CEPU) @valentinodennya (Lamongan) @ubedbeud
@deddygigs @dodit_mulyanto (SURABAYA) berpesta bersama dengan fantastisnya
panggung dan rahang para penonton yang memang sudah disiapkan untuk mereka
membentuk harmoni yang sangat memorable saya rasa bagi mereka juga.
Berikut review saya secara pribadi atas
performa sahabat2 saya malam itu :
1. @fery_muchlas : Sebagai penampil
pertama, fery terlihat sekali nervous dimenit2 awal. Tapi berkat optimisme dan
kematangan bit2nya dia akhirnya mampu membuat seisi gedung bergemuruh pada menit
ke-2 setelah bitnya tentang keresahan seorang guru nge-kill dan sempat
mendapatkan applause dari penonton. Saya paham benar, betapa beratnya menjadi
opener show sebesar itu. Tapi fery tidak canggung sama sekali untuk melemparkan
setiap bit dengan tenang mulai memasuki menit ke-3. Saya masih ingat persis,
bitnya yang paling pecah adalah ketika dia mendelivery bit tentang sales mobil.
dengan kelebihan act outnya seolah memberi kesan untuk menunjukkan siapa dia
sebenarnya. Yaaa... dia homo ! Uppss... becanda keleus... J))))
Congratulation bro... Good job !
2. @gunturgundik : Saya apresiasi
kecemerlangan fery sebagai opener, sehingga harus diakui itu berdampak sangat
positif untuk performer selanjutnya. Dan guntur yang naik keatas stage dengan
diiringi backsound lagu yang sedang naik daun “Sakitnya tuh disini” langsung
mendapatkan sambutan yang diluar perkiraan saya. Seluruh penonton memberikan
gelak tawa sebelum dia mengucap satu katapun. WAWSOME !!! Jelas awal yang baik
bagi siswa kelas 2 SMA tersebut. Persona deadpen yang dia pilih semakin
membuatnya merasa nyaman diatas panggung. Dan hasilnya... Mmm, 90% bit yang dia
tampilkan malam itu pecyaaaahhh !!! Entaah apa yang terjadi ketika menit2
guntur on stage, hingga membuat saya berdecak kagum mengingat ini adalah show
perdananya.
3. @fatkhurozy : Kesempatan perdana
juga didapatkan comic asal pati yang selalu nekad ketika malam minggu untuk
sekedar sharing atau openmic ke Rembang demi hobinya beberapa bulan belakangan
ini. Menurut saya, He is the real fighter ! Tidak sia-sia bagi Rozy dengan
pengorbanan yang lumayan berat itu menurut saya. Dia membalas kesempatan itu
dengan penampilan yang cukup ciamik. Meskipun menurut pandangan saya, rozy
memiliki materi yang relatif sedikit dibawah performer lain. Tapi dia nampak
tidak sedikitpun canggung mendelivery materinya satu persatu secara runtut.
Keren ! Tapi, mungkin kalau saya ada di posisi rozy, saya tidak akan memakai
gimmmick untuk membuka salam. Karena gimmick seperti ngedance itu sedikit
mengurangi rasa hormat penonton kepadanya, karena harusnya saya sadar masih
banyak audience baru yang belum mengenal saya. Tapi over all, keren lah...
Faigk terus bro ! ini belum apa2...
4. @sepupusupermen : Sampai sekarang
saya masih merenungkan dan mempelajari video Sarjana Ekonomi kampus terbesar di
Rembang ini. Ciyeee.... (ya, karena kampusnya cuma satu sih :D) dimana letak
kesalahannya? :o. Padahal 2 Hari sebelum show dia terus berlatih delivery
secara rutin lho... Technicly, menurut spionase saya Maulana memiliki materi
yang paling kuat untuk ditampilkan dibandingkan nama2 diatas lho... Mungkin
blunder yang dia lakukan adalah terlalu panjang di set-up itu ajasih. Mmm...
atau mungkin persona arogant dengan tampang seperti itu masih sulit diterima
oleh audience Rembang? Atau mungkin riffing yang tidak perlu diopening? Ahhh...
Entahlah -_- Overall saya puji habis2an mentallity seorang mantan wakil PresBEM
STIE YPPI itu. Sulit dibayangkan jika comic lain ada diposisi itu. Tapi Maulana
sungguh luar biasa ! Dia mampu mengeluarkan seluruh bit yang sudah dia siapkan
tanpa nge-blank sedikitpun. So, asumsi saya, mungkin dia sedang sial saja.
5. @aar_ya : Perwakilan dari Tuban
ini mungkin merevisi beberapa punchline yang seharusnya sudah dia siapkan
sebelumnya dengan callback dari punchline fery. Mmm... sepertinya iya, karena
malam sebelum show dia sempat combud dengan si kampret itu. Sayang sih,
harusnya bisa lebih pecah jika tanpa callback dan PD dengan materi awalnya.
Tapi Arya yang belum pernah saya lihat secara live performnnya tampil cukup mengejutkan.
Dengan logat khasnya ala jawatimuran dengan mantap mampu “bring audience to his
show”. Aseeekkk...
6. .
@valentinodennya : Sebelumnya saya
sempat cemas dengan info dari anak2 SIR, kalau valent terlalu nge-blue untuk
new audience sehingga sulit dinikmati. Tapi kecemasan saya berbalik 179 derajat
setelah dia mampu meyakinkan saya saat opening. Cukup 1 kata “Wakwaw...”
*imperssonate bintang sinetron SCTV yang sedang melejit* itu asuuuu tenan !!!
Bangsaaaadh !!! Gur ngono thok wae wis gerrrr... woogh, kakeane ! Dan sampai
sekarang, bit soal “Minimarket” sungguh masih terngiang di telinga saya mulai
dari “Indomaret matamu !!! Ini Alfamart” sampai set-up yang cerdas tentang
punch tata letak softex sungguh indah. Lalu diksi semacam “Rental Clurit” cukup
attractive memang. Terlihat jelas, Jam terbang sangat berpengaruh. Saya cukup
menikmati 10 menitnya diatas panggung. Kereeeen ! Semoga Almarhum tidak merasa
puas setelah membaca tulisan ini J))))
7. @bigma__ : Obesitas adalah salah
satu keunikan comic pendiri Komunitas Cepu ini. Ekspektasi saya terhadap
eksplorasi materinya melalui outer-self sangat tinggi, karena jelas itu
kekuatan yang teramat besar baginya. Tapi... Aaahhh Bima hanya menampilkan
beberapa bit tentang itu, Jika saya analisa melalui video... Mmm penonton pun
menaruh ekspektasi lebih tinggi untuk Bima usai valent bermain dengan tempo
cukup cepat. Asal kalian tahu, Bima adalah satu2nya Comic yang memakai gimmick
dengan memanfaatkan backsound untuk bersenam diatas panggung. Its unique bro,
pertahankan itu ! mengingat teknik tabrakan konsep yang sengaja dia tanam sejak
awal antara fisiknya yang segede tangki pertamina dengan olahraga senam.
Hahahaha... I am really enjoy your show bro...! Nice, Meski
tempo sedikit lambat.
Huuuh,.. sepertinya
rasa lelah ini tetap saja mendominasi diantara beberapa batang rokok dan 3
sendok kopi yang tersisa. Dan, benar saja... jam di handphone sudah merajuk ke
angka 02.12 WIB, sepertinya ini waktu yang tepat untuk mengatupkan indra
penglihatanku.
Lalu bagaimana
review dengan 3 comic tersisa yang bertitle guest stars??? Mau dilanjutin besuk
bang? “Gumam temanku yang duduk di sebelah sejak tadi menemaniku menulis ini”
Ooohhh, Maaf ya
coi... kalimat di atas adalah alibi karena memang saya sengaja tidak ingin
menumpahkan isi otak saya tentang ketiga GS itu :p Biarkan 900an audience
#SUN3RBG saja yang menjadi saksi pecyaaaahnya acara kami malam itu :D
Wooo... tae kue
bang ! Aku kan pengen nonton komentarmu tentang idolaku dodit... “Sahutnya
dengan nada kecewa”
Mulane nontono langsung
! Modalo cuk ! “Jawabku bersahaja”
Lha omahku Klaten
e... tur yo ra due duit turah nggo nyang Rembang *melas*
Lhoh kan isoh nunut
aku to le... “Ucapku”
Lha kue kae numpak
opoe ronone? “Tanya dia”
Kompressor :)))))
Semoga celotehku ini tidak menjadikan teman2ku
di luar sana berkecil hati ataupun menjadi sombong. Semoga ini menjadi bahan
intropeksi, referensi, dan evaluasi bagi teman2 yang membacanya. Terimakasih
sudah sudi meluangkan waktu untuk membaca celotehku ini... Jika bermanfaat
silakan dishare, jika tidak bermanfaat silakan dibagikan :D
Duuuhh, kae bantalku wis ngawe-awe e gaess....
daa, see you at my next post
Stand Up Indo Rembang,.... LET’S FAIGK
TOGETHER !!!
Follow me : @galihsoedjiwo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar