9.6.14

#SexEducation

#SexEducation

 

Berikut adalah sebuah celoteh yang mengandung beberapa unsur seperti stereotype, persepsi, asumsi, gagasan, dan suggesti dari saya seorang Galih, Laki - Laki, 12 tahun,... :D (Belasan tahun yang lalu) yang mencoba menggunakan Subjektifitas dan Objektifitasnya sebagai pria normal. Seriuslah untuk menikmati tulisan saya ini !!! Bismillahirrahmanirrahim....

Eeeeh,.. slowly coi... 

Sebelumnya, izinkan saya sedikit basa - basi mengenai :


#AMShow (Stand Up Night 3 Rembang) 

 

Held by : #umbARTawaOrganizer. 

 

31 Mei 2014 di Balai Kartini Rembang 

 

Dibintangi oleh Saya, @1bnuchasan dan @cemong_cute featuring @gondrongg SEMARANG. Disaksikan oleh tidak kurang dari 200an pasang mata pada malam itu, dan alhamdulillah... PECYAAAAHHHH.....!!!!

Nhaah, dari #AMShow... saya berasumsi bahwa teman2 komunitas Standup Indo Rembang menge-judge persona saya sebagai comic yang berotak mesum !!! Its okay,.. karena dari situ saya akhirnya obsese untuk merilis tulisan ini. Supaya ilmu mesum saya tidak terbuang sia2 dan menjadi barokah :))

ARE YOU READY.......???

*Countdown Berjalan*

5..................4.................3............................2............. sebentar,.. mesin countdownnya lowbat, lupa bawa powerbank :))



Okay, Start !!!
Talkshow #SexEducation with @galihsoedjiwo :
teeeettttt... teeettttt..... tereeeettttt.... *seolah terdengar sayup - sayup music khas opening ceremony*

Tukang Tanya : Apa motivasi saya menulis #SexEducation, padahal saya bukan seorang yg ahli dalam bidang sexologi?

Tukang Jawab : Iyaa, saya tidak bermaksud menjadi sok pinter atau sok tau ttg SEX, karena saya belum menikah saat ini. Tapi Observasi dan Analisa saya melalui berbagai media yg tersedia, saya prihatin karena banyaknya kasus pelecehan seksual, kekerasan seksual, sampai hamil pranikah yang terjadi di Indonesia.
Essensinya, saya menulis ini... eemmm... mungkin experience dari teman2 saya yang mengalami baik sebagai korban atau pelaku dalam beberapa kasus diatas saya mencoba berbagi untuk paling tidak meminimalisir kasus ini terulang lagi kedepannya.



Tukang Tanya : Kenapa bisa terjadi tindakan2 "vandal" terhadap "media" (bocah) mengenai kasus pedofil yang sedang menjadi trending topik diberbagai kalangan saat ini?

Tukang Jawab : Menurut saya, hampir semua pria itu punya sekian (persen) sifat homogen terhadap sesama jenisnya. Besar kecilnya presentase itu tergantung beberapa faktor, misalnya Gen, Lingkungan, Tuntutan birahi, dan yang paling fundamental adalah Psikis seorang pria itu sendiri... Dalam otak kami (para pria) jika kita melihat pria lain yang tipikalnya kita inginkan ada dalam diri kita entah badannya atletis, perutnya sixpack, hidungnya mancung, brewoknya cipokable, jembutnya comfortable :))) dsb... kita punya sedikit rasa ketertarikan terhadap pria itu. nhaahh,.. pada akhirnya yg akan menentukan adalah psikis masing2 personal antara bisa menanggalkan perasaan itu atau out of control dan timbul sensifitas yang over dan membelot sebagai pria ideal.
Karena problema ini pula, kita sering menjumpai guy disekitar kita. Sebenarnya survey saya mengatakan : Guy bukan pilihan, tapi keadaan yang membuat mereka akhirnya menentukan pilihan.  Mereka yang punya mental kuat akan cenderung frontal untuk mencari pasangan (homo) untuk melampiaskan hasrat... examply : True Story --> Salah satu Om saya ada yang seperti ini, dia tua,.. jelek,.. buncit,.. botak,.. dan dia mencari pasangan pria metroseksual. Mereka langgeng2 aja.. ga ada masalah! Sampe sekarang masih malah... yaa, jujur kalo saya lihat, pasangan om saya, itu bukan kebutuhannya, tapi karena masalah finansial om saya bisa support kehidupan dia yaaa... No way, asal tidak mengusik saya. Kalo saya punya wajah seganteng masnya itu, saya mau kok dibayar sama om2 itu !!! asal dana lancar... :))). Tapi bagi mereka yang bermental lemah, bocah2 kecil yang masih polos akan menjadi target untuk sekedar melampiaskan birahi !!! Dengan berbagai alasan, mungkin kita juga pernah mendengar dari beberapa sumber, anak kecil mudah untuk dirayu dll, be careful guys... Keep your Children !!!
Satu lagi, Permasalahan mental bagi para pria untuk menghindari mereka untuk menjadi pedofil adalah selain faktor Lingkungan, yang tidak kalah pentingnya adalah faktor pendidikan. Mental bagi para pria untuk mendapatkan gebetan pada masa sekolah, diajarkan tips dan trik mbribik misalnya harus diajarkan disekolah itu... Juga para wanita untuk sekedar menerima ajakan kencan dari pria sebayanya, dengan beberapa notes tentunya : Ga cuman muter2 gajelas, Ga cuman ditraktir Es teh segelas doang, Ga cuman buat dipamer2in ke temen2 cowonya... Basi itu laahh !!! Persetan dengan cowo kek gitu...!!!! :))) <-- Disini subjektifitas saya masa SMA berperan :)) piss...



Tukang Tanya : Sejak kapan seharusnya kita mensosialisasikan #SexEducation, terhadap orang2 yang kita cintai, untuk menghindari hal2 yang tidak kita inginkan?

Tukang Jawab : Dari dulu, ini yang menjadi pertanyaan yang selalu mengusik selilit diantara celah sel2 otak saya... (Lebay bangettt ya?) Kalau boleh saya usulkan, sebaiknya timing yang paling tepat untuk memulai #SexEducation adalah saat anak2 kita masih balita. Ini bukan persoalan ngaaanuuu... ummm,... Bukan sekedar Nggambleh Statement atau Usulan tanpa Konsekuensi ya coi... Gini2,.. Analogi yang paling tepat adalah untuk menumpahkan isi otak saya adalah, kenapa pada masa preschool anak2 diajarkan untuk belajar menggunakan sepatu yang kita tahu fungsinya untuk melindungi kaki... bukan hanya sekedar atribut sekolah??? ya kan...??!! Nhaaahh...
Karena menurut persepsi saya, Sangat mudah bagi orang tua untuk menanamkan apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan untuk anak2 sejak dini layaknya fungsional sepatu tadi. Untuk menambah efektifitas statement ini serta mendongkrak cara kerjanya, saya punya usulan bagaimana jika #SexEducation dikemas dengan "Fun Methods" dan dimasukkan kedalam kurikulum sekolah mulai SD - SMA, mungkin ini bisa jadi referensi yang cukup valid untuk menghindari kekerasan, pelecehan dsb. asalkan tenaga pendidik bekerja dengan benar.



Tukang Tanya : Apakah itu tidak terlalu berlebihan??? Apakah tidak akan menimbulkan Pro - Kontra nantinya??

Tukang Jawab : Kontra dalam statement diatas mungkin salah satunya, "Apakah ini tidak berpengaruh secara signifikan bagi perkembangan pendidikan para siswa, ke arah yang lebih mesum??" Nhaaaah,.. Saya kembalikan pertanyaan ini dengan adanya pelajaran IPA (Biologi) khususnya bab reproduksi?? bukankah itu juga sama intimnya? Walaupun nyaris mustahil menghilangkan mindset bagi manusia ttg kata "Seks" yang korelasinya kuat dengan mesum karena itu bersifat kodrati, saya pikir keduanya memiliki Konteksyang nyaris sama bukan??! Justru semakin eksposisif kita membeberkan, malah semakin bagus untuk memproteksi anak2 khususnya.



Tukang Tanya : Siapa yang mengajarkan saya untuk menjadi Spekulatif dan mungkin akan menjadi polemik jika statement ini sampai masuk ke telinga orang2 diluar sana? (Pertanyaan Selingan)

Tukang Jawab : Eeeeh, coi... Saya bukan Dewi Persik, Julia Perez, atau Nikita Mirzani yang bisa membuat sensasi trus dikonversikan menjadi kontroversi gitu yaaa... Yang mengajarkan saya,.. yaa... Orang Tua saya :))) Kalo mau bilang tidak setuju atau tidak sepaham, lalu marah... ya, marah saja sama Orang Tua saya... Gimana?? Mau saya kasih PIN BB atau Nomor Wassapnya? :))) 
(Jawaban Becandak juga ya coi...)



Tukang Tanya : Last question nih,..
Tukang Jawab : Nhaaahh,. gitu dongg daritadi kek... udah kebelet pipis ini... ga nahan coi...!!!
Tukang Tanya : Ssssttt... yaudah, pipis dulu sana !!!
Tukang Jawab : Engga aaah, nanggung... kurang satu pertanyaan.

..................................Mulai Koplak.......................sssssstttttt..............baca pelan2................................

Tukang Tanya : *ambil kunci inggris* niihhh... *sodorin*
Tukang Jawab : *Buka sekrup penis,.. lepas.... lempar penis + jakar ke kamar mandi...*

....................................Laluuu, terdengar ibu2 setengah baya berteriaaakkk..........................................
Heeehhh !!!! Siapa ini, Kurang ajar !!! Main lempar2 barang beginian ke kamar mandi cewe !!!
...........................................................*suasana hening*........................................................................

Tukang Tanya : Eeeh, coi... itu barang kamu bukan yang nyasar ke Kamar mandi cewe??
Tukang Jawab : Haaaaduuuuhhhh....... *Stay Sh,... and suddenly die* :D

Okay,... Seriously...


Tukang Tanya : Bagaimana tips untuk menghindari hamil pranikah versi anda?
 
Tukang Jawab: Hindari berpacaran secara over, caranya dengan melakukan hal2 yang sifatnya positif... ikutlaah... karang taruna di desa, kegiatan eskul bagi yang masih sekolah, perbanyak beribadah, dan bersedekah akan membuat hidup kita jadi tenang!!! Ingettt!! jangan cuman sedekah nafsu doang, apalagi sedekah sperma ke cewenya!!!!


Maafkan tulisan ini jika banyak kekurangan,.. ya namanya juga belajar... :) Eeeh, kalo kelebihan dikembalikan yaa... :D

..............................Sekian...............................

Sekian... tulisan ini saya buat dengan sesungguh2nya tanpa ada unsur plagiarisme didalamnya. Semoga bisa menjadi

referensi
inspirasi

motivasi
mambutrasi
dan masturbasi :)))

BERKARYA DAN BERBAGI UNTUK MENCERDASKAN ORANG LAIN ADALAH EEENGGG.... EEENGAAAAA... NGAAAAANUUUU !!!! :D
VAAAIIIIGGGKKKK (Baca : Fight)

Thanks to @DemaliaMaharani @Ma_Prima @BerrlianRakhma yang sudah sudi mengkoreksi dan menyambungkan gagasan, ide dan masukan kedalam coretan ini. Tengkyu 33x....




Follow Me on Twitter : @galihsoedjiwo
Fanspage FB : Galih Soedjiwo
Email : soedjiwogalih@gmail.com
Password Rekening : 909090